Pramuka kwartir cabang kota surakarta>

HP Tanpa Sinyal Masih Bisa Berikan Koordinat

Ilustrasi rescue boat Basarnas | Ari Kristyono

DUA orang nelayan mengalami mati mesin di perairan Laut Jawa, November 2018 lalu. Beruntung, mereka memiliki radio komunikasi, sehingga bisa menyuarakan keadaan darurat dan meminta bantuan.

Satu tim rescue Badan SAR Nasional dari Semarang, mencari perahu nelayan yang lokasinya tidak diketahui itu. Walau kedua survivor sudah berupaya memberikan titik tanda visual yang mereka lihat seperti pelabuhan Batang, pesawat terbang yang melintas tepat di atas mereka, dan lain-lain.

“Kami mengerahkan kapal cepat untuk menyisir posisi mereka, tapi hingga malam agak larut, usaha kami tidak berhasil,” tutur Maheri Apriyanto, rescuer Basarnas

Mencari sebuah perahu di tengah lautan luas memang sebanding dengan mencari sebatang jarum di tengah setumpuk besar jerami. Tanpa titik tanda yang akurat, pencarian akan sangat melelahkan dan terancam sia-sia.

Untung, di saat kritis Maheri mendapat informasi bahwa kedua survivor membawa HP Android. Tentu tak bisa digunakan, karena tidak ada sinyal seluler di tengah lautan.

“Tetapi saya ingat pernah membaca, HP dalam keadaan tanpa sinyal pun masih bisa menampilkan posisi koordinat. Caranya, buka aplikasi Google Map, lalu tekan titik biru yang menunjukkan posisi kita. Dalam sekejap, di bagian atas dan bawah layar akan muncul koordinat,” terangnya.

Begitu koordinat disampaikan melalui radio komunikasi, tim Basarnas tak kesulitan lagi menemukan para nelayan yang nyaris celaka itu. Dalam waktu beberapa jam saja mereka bisa ditarik ke darat.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*