Sosok

Kak Achmad Purnomo: Mari Bumikan Gerakan Pramuka

TIDAK ada pilihan, Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Surakarta tahun ini berkeinginan kuat untuk meningkatkan kualitas diri. Ketua Kwarcab Surakarta, Achmad Purnomo meminta seluruh jajaran Kwarcab menyusun program kerja yang lebih membumi. Program-program yang hasilnya langsung dirasakan masyarakat.

“Selama ini saya lihat Pramuka banyak kegiatan yang berorientasi internal. Manfaatnya hanya dirasakan anggota gerakan Pramuka. Saya minta ke depan harus bisa membantu Pemerintah Kota Surakarta membangun masyarakat,” kata Kak Purnomo saat wawancara dengan reporter PramukaSolo, awal November lalu

Purnomo mengakui,sebagian besar kegiatan Pramuka selama ini belum dirasa manfaatnya oleh masyarakat luas. Memang,  Anggota Pramuka hampir pasti terlibat dalam pengamanan event-event besar di Solo. Sesekali mereka membantu TNI di kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di beberapa kelurahan yang menjadi kantong kemiskinan. Tapi di luar dua kegiatan itu, keterlibatan Pramuka bisa dibilang minim bahkan tidak ada.

Kak Purnomo sangat menyayangkan kurangnya kegiatan pramuka yang berorientasi ke luar. Padahal dalam tubuh Pramuka memiliki DNA untuk berkontribusi ke masyarakat. Dari namanya saja, Praja Muda Karana berarti pemuda yang gemar berkarya. Tentunya, kata Kak Purnomo, berkarya nyata yang hasilnya bisa dinikmati orang lain.

“Belum lagi kalai kita bedah Dasa Darma. kan ada ‘rela menolong dan tabah’ artinya Pramuka sejak awal didorong untuk membantu,” tuturnya.

Apalagi Pramuka menyimpan potensi tinggi untuk membantu Pemerintah membangun Kota Surakarta. Dari segi jumlah, Pramuka memiliki belasan ribu anggota dari usia 7 – 25 tahun. Dan mereka bukan sekadar anak-anak atau pemuda biasa. Di Pramuka mereka dibekali berbagai keterampilan. Sangat disayangkan jika potensi sebesar itu tidak dioptimalkan untuk menghasilkan manfaat bagi publik.

“Dan menurut saya, Pramuka seharusnya menjadi organisasi yang paling mampu untuk berkontribusi ke masyarakat dibanding organisasi lain,” kata dia.

Sebagai langkah awal, Pramuka Kwarcab Solo membentuk Gugus Depan Teritorial (Gudepter) di 51 Kelurahan dan 5 Kecamatan di Solo. Pelantikan dilaksanakan di Pendhapi Gedhe Balaikota Surakarta, Senin (29/10/2018) lalu. Menurut Kak Purnomo, pembentukan Gudepter ini salah satunya bertujuan untuk mendekatkan Pramuka ke masyarakat luas.

“Harapannya setelah terbangun kedekatan, masyarakat bisa merasakan manfaat gerakan Pramuka,” kata dia

Meski telah dilantik, Gudepter belum bisa langsung bergerak. Mereka harus menyusun program kerja yang akan dilaksanakan. Mereka ditargetkan berfungsi optimal mulai 2019 mendatang. Pengurus masih menyiapkan berbagai perangkat Gudep termasuk di antaranya prorgam kerja yang akan dilaksanakan setahun ke depan.

Tapi bukan berarti Pramuka Kwarcab Kota Surakarta harus menunggu tahun depan untuk terjun ke masyarakat. Sejak Oktober lalu, Pramuka Kwarcab Surakarta mulai menggalakkan program bersih-bersih CFD setiap Minggu di Jalan Slamet Riyadi. Kak Purnomo mengakui kegiatan itu belum memanfaatkan potensi Pramuka secara maksimal. Ia yakin Pramuka bisa berbuat lebih. Tapi sebagai langkah awal, Kak Purnomo sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Masih banyak pekerjaan yang bisa dibantu oleh Pramuka. Misalnya membersihkan sungai, fasilitas umum, dan lain sebagainya,” kata dia.

Ichsan Noor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *