Pramuka kwartir cabang kota surakarta>

Dekan FKIP UNS: Pendidikan Kepramukaan Penting untuk Kompetensi Guru

KMD Angkatan XII PGSD UNS yang dibuka oleh Ketua Harian Kwarcab Surakarta, Muh Nur Daim, Kamis (11/2/2021) | dok Humas Kwarcab Surakarta

Pramuka Solo – Dekan FKIP Universitas Sebelas Maret, Dr Mardiyana, Msi memandang banyak kompetensi yang dihasilkan dari pendidikan kepramukaan. Karena itu, dia berharap  ke depan pendidikan kepramukaan dapat menjadi bagian dari program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing seorang guru.

“Kemampuan kepemimpinan, komunikasi dan masih banyak lagi yang bisa ditemukan dalam pendidikan kepramukaan, adalah soft skill yang dibutuhkan para guru untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing,” ujar Mardiyana dalam sambutan di acara pembukaan Kursus Mahir Dasar (KMD) angkatan XII Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Kamis (11/2/2021).

Hingga saat ini, pendidikan kepramukaan masih merupakan program ekstrakurikuler. Namun, menurut Mardiyana, di masa mendatang bisa saja dijadikan kurikuler dengan sejumlah rekognisi terlebih dahulu.

“Sesuai program Merdeka Belajar dari pemerintah. Mahasiswa bisa mencari ilmu di luar program studi sesuai minat, untuk meningkatkan kompetensi. Nantinya bisa masuk dalam SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) kegiatan kampus merdeka,” tuturnya.

KMD Angkatan XII, berlangsung selama 10 hari, diikuti 160 mahasiswa Prodi PGSD UNS. Karena situasi pandemi Covid-19, sepenuhnya dilakukan secara daring.  Para instruktur seluruhnya berasal dari Kwarcab Kota Surakarta.

Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Kwarcab Surakarta, Siswanto menerangkan, indikator keberhasilan KMD akan ditentukan dari pre-test, post-test, presensi kehadiran dan penugasan. “Ini pertama kalinya KMD dilakukan sepenuhnya secara daring. Karena itu, menjadi pilot project untuk wilayah Jawa Tengah,” ujarnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*