Pramuka Solo – Sebanyak 49 santri dan 54 santriwati Pondok Pesantren Ta’mirul Islam, mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) sebagai syarat menjadi pembina pramuka tingkat Penggalang.
Kursus selama sepekan, berlangsung secara tatap muka di Ponpes Putri di Bumi, Laweyan, Solo dan Ponpes Putra di Masaran, Sragen, tanggal 30 Januari hingga 4 Februari. Seluruh pelatih berasal dari Korps Pelatih Bhaga Sakti, Pusdiklatcab Surakarta.
Pemimpin Kursus di Ponpes Putri, Endah Sri Sunarni, menyebut sebagian besar peserta adalah pelajar tingkat SMA tapi mengikuti KMD golongan Penggalang, karena mereka besok membina Penggalang.
“Harapannya, mereka nanti menjadi pembina, siap untuk membentuk gugus depan,” ujarnya. Dia menambahkan, pimpinan KMD untuk Ponpes Putra adalah AC Sumarsono.
Ketua harian Kwarcab, Much Nur Daim saat membuka kursus menyatakan harapannya, peserta KMD dapat mengaplikasikan setiap materi kursus yang didapatkan, demi kelancaran tugas dalam membina gerakan pramuka nantinya.
Materi KMD terdiri dari 90 praktik dan 10 persen sisanya teori, meliputi: Fundamental GP, PDK dan MK, Praktik Upacara Buka dan Tutup Latihan Penggalang, Dunia Penggalang, Postur Pembina, Metode Membina Penggalang, Organisasi dan Administrasi Satuan Penggalang, Simulasi Pencapaian SKU dan SKK Penggalang, Bina Satuan Penggalang, Perencanaan Kegiatan Kepramukaan Penggalang, Ragam Ketrampilan Penggalang, Penyusunan Rencana dan Media Membina Penggalang, Simulasi Kegiatan Pertemuan Penggalang, Praktik Membina Penggalang, serta Manajemen Risiko.
Mantab kak Hetty…semoga Pramuka Solo selalu jaya..